Bertambah Lagi, Saberina Hasibuan dikukuhkan sebagai Guru Besar di FPK UNRI

Pekanbaru, FPKHighlight – Universitas Riau kembali mengukuhkan guru besar, 13 orang diantaranya berasal dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK). Dia adalah Dr Saberina Hasibuan SPi MT, dikukuhkan sebagai profesor di Bidang Ilmu Budidaya Perairan, Rabu 1 November 2023 di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Riau (PKM UNRI) Kampus Pattimura Gobah.

Sosok Prof Saberina, lahir di Pekanbaru 9 September 1969 anak ke-4 dari 6 bersaudara dari pasangan alm. Banggor Hasibuan dan alm. Hj. Deli Erna Siregar, beliau menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD N 48 Pekanbaru pada tahun 1982, tahun 1985 menyelesaikan pendidikan di SMP N 4 Pekanbaru, dan tahun 1988 lulus SMA N 8 Pekanbaru. Tahun  1988 diterima di Universitas Riau dalam program studi S-1 Manajemen Sumberdaya Perairan dan pada tahun 1993 mendapatkan beasiswa Tunjangan Ikatan Dinas kemudian lulus S-1 pada tahun 1994. Pada tahun 1995 diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil Staf Pengajar di Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Tahun 1996 berkesempatan melanjutkan pendidikan S-2 di Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknologi Pengelolaan Lingkungan dengan beasiswa Pascasarjana. dan juga mengambil pendidikan non formal AA/pekerti tahun 2000. Karena kecintaan terhadap ilmu lingkungan budidaya perairan diperdalam dengan mengambil S-3 di Universitas Gajah Mada tahun 2005 pada Program studi Ilmu Tanah dengan beasiswa PT. Chevron dan mendapatkan Hibah Penelitan Pascasarjana Doctoral Universitas Gadjah Mada dari LPPM UGM dan lulus dengan predikat Cumloude.

Saat ini beliau aktif mengajar S-1 dengan mata kuliah Statistika, Manajemen Kulitas Air, Toksikologi Akuakultur, Produktifitas Tanah Dasar, Media Budidaya serta Ilmu Lingkungan dan Mitigasi Bencana. Dan juga mengajar mahasiswa Pascasarjana (S-2) dengan mata kuliah Manajemen Akuakultur Lanjut dan Produktifitas Perairan. Selain mengajar beliau juga pernah mendapatkan berbagai macam dana penelitian secara kompetitif yaitu dana penelitian dari Hibah Bersaing, Dit. Litabmas Dikti. Dan juga mendapatkan dana hibah aksi dari Badan Restorasi Gambut tahun 2016 dan 2017 serta tercatat sebagai peneliti Nusantara tahun 2018.

Beliau pernah publikasi artikel Internasional diantaramya Q1 sebanyak 3 artikel, Q2 sebanyak 1 artikel, Q3 sebanyak 1 artikel dan  publikasi Nasional yang terindeks Sinta 2 sebanyak 4 artikel, Sinta 3 sebanyak 4 artikel, Sinta 4 sebanyak 11 artikel dan terindeks sinta lainnya sebanyak 6 artikel. Mempunyai 11 karya buku  diantaranya 5 buku ajar, 1 buku monograf, dan 5 buku TTG. Berkesempatan mendapatkan penghargaan dalam 10 tahun terakhir sebanyak 16 antara lainnya  dari pemerinatah RI yaitu , 5 dari Universitas Riau dan 10 dari institusi lainnya. Terpilih menjadi Dosen pendamping lapangan fieldtrip “Beyond Smoke & Fire: A field school on Peatlands in Indonesia, membawa 12 mahasiswa S1 dari University of Sydney, Australia pada  tahun 2017. Perolehan HKI dalam 10 tahun terakhir sebanyak 11 tema, 9 dalam bentuk buku 2 dalam bentuk video. Mendapat Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya, 10 Tahun dari Presiden RI Bambang Yudoyono. Mendapat Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya, 20 Tahun dari Presiden RI JokonWidodo , Certificate Of Appreciation As Sub-District Coordinator dari RDDSIBU tahun 2016,  Sertifikat Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Mutu Lingkungan Budidaya tahun 2016, dan mempunyai 11 pengalaman penyampaian makalah secara Oral pada pertemuan ilmiah, sebanyak 7 skala nasional, 4 skala internasional. Adapun 9 pengalaman dalam pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pendanaan 8 dari BOPTN UNRI, 1 dari Dana Kerjasama PT. TBOT. Beliau juga merupakan Riviewer atau Mitra Bestari pada Jurnal/Conference/Seminar, adapun Jurnal Intertnasional yang diriview sebanyak 3 artikel Q1, dan 4 artikel Jurnal Nasional.

Beliau aktif juga dalam organisasi antara lain sebagai pengurus Himpunan Gambut Indonesia (HGI) dari 2000-sekarang, Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) dari 2007-sekarang, pengurus Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) dari 2016-sekarang, dan pengurus Keluarga Besar Alumni Gajah Mada (KAGAMA) dari 2021-sekarang. [a/mas].